Luck365: Ya, aroma parfum dapat digunakan untuk mengurangi gejala depresi melalui mekanisme aromaterapi yang memengaruhi sistem saraf dan emosi. Penelitian menunjukkan bahwa pengayaan indra penciuman dengan aroma tertentu dapat memodifikasi struktur otak serta meningkatkan status kognitif dan emosional, sehingga membantu memperbaiki gejala depresi.
Beberapa aroma yang terbukti efektif dalam mengurangi depresi antara lain:
- Lavender: Memiliki efek anti-inflamasi dan dapat mengatur kadar serotonin, neurotransmitter yang berperan dalam suasana hati. Lavender juga memberikan efek menenangkan dan penghambatan pada neurotransmitter GABA yang membantu mengurangi kecemasan dan depresi.
- Bergamot: Mengandung senyawa limonene, linalool, dan linalyl asetat yang berkaitan dengan manfaat antidepresan dan ansiolitik. Paparan minyak esensial bergamot selama 15 menit telah terbukti dapat meningkatkan perasaan yang positif hingga 17% dibandingkan dengan kelompok kontrol.
- Kamomil: Aroma kamomil membantu menurunkan tingkat depresi, kecemasan, dan stres, dengan efek yang bertahan lama setelah paparan.
- Aroma Familiar: Aroma yang dikenali secara pribadi dapat membangkitkan kenangan positif dan membantu penderita depresi mengurangi gejalanya dengan mengaktifkan memori emosional yang menyenangkan.
Aromaterapi dengan parfum yang mengandung aroma-aroma tersebut dapat menjadi terapi tambahan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan individu. Namun, penggunaan parfum atau aromaterapi sebaiknya menjadi pelengkap, bukan pengganti, terapi medis yang direkomendasikan oleh profesional kesehatan mental. jetsadabetth
Kesimpulan:
Aroma parfum seperti lavender, bergamot, kamomil, dan aroma yang familiar dapat membantu mengurangi gejala depresi dengan memengaruhi sistem saraf dan meningkatkan emosi positif melalui mekanisme aromaterapi. Luck365